Sabtu, 23 Januari 2016

Ulasan Buku “Misteri Soliter” Karya Jostein Gaarder

Ummul Husnah, Sastra Inggris 2014

Misteri Soliter.doc

Buku yang berisi cerita berlapis-lapis. Menceritakan perjalanan seorang anak berusia 12 tahun dengan sang ayah dari Arendal ke Athena untuk mencari ibunya. Sang ayah senang mengumpulkan kartu joker karena ia merasa dirinya sendiri bagai seorang joker dalam kartu ini. Mungkin karena ia tumbuh seperti joker yang kesepian. Tentu dengan posisi itu, ia akan menjadi beda dengan yang lain dan akan menjadi tahu segalanya, dikarenakan joker yang kesepian akan punya banyak waktu untuk melihat dan bertanya apa yang tidak dilihat dan dipertanyakan orang lain. Ayah Hans Thomas, sang bocah 12 tahun yang melakukan perjalanan itu memperoleh cermin ajaib dari seorang lelaki cebol dan roti kismis dari lelaki tua. Roti itu berisi buku mungil dengan tulisan yang sangat kecil dan hanya dapat dibaca dengan kaca pembesar.

Di dalam buku itu berisi tentang sebuah pulau ajaib dan seorang pelaut terdampar di pulau disebabkan kapalnya yang karam. Buku itu juga bercerita tentang kehidupan masa lalu dan masa depan Hans Thomas sendiri. Semuanya berawal dari kesepian sang pelaut yang bermain kartu. Sang pelaut bermain dengan imanjinasinya sendiri, ia menganggap semua kartu remi itu hidup layaknya manusia. Hingga ketika ia kehilangan sebagian kartunya, dan gambar dari kartu itu memulai memudar, ia menyimpannya sekaligus menghidupkannya dalam imajinasi yang dimilikinya. Ia hidup sendiri dalam pulau, namun ia tidak merasa demikian, sebab ia hidup dan berbicara dengan imajinasinya.

Ketika terbangun dari tidurnya disuatu pagi, ia melihat raja dan pangeran skop berjalan kehadapannya, hingga satu persatu dari karakter kartu remi itu hadir di kehidupan nyatanya.

Buku ini dapat beralih fungsi menjadi dongeng pengantar mimpi, bertutur jujur bahkan penuh emosi bagi remaja dan orang dewasa. Jostein Gaarder merupakan mantan guru filsafat dengan memikat tahu cara merakit plot cukup nalar untuk mendukung tokoh-tokoh ganjilnya dan terkesan fleksibel untuk memungkinkan imajinasi yang tergolong liar tampil gemilang dalam cerita.


 
*Bagi teman-teman yang mau mengirim ulasan buku, essai atau informasi terkait mahasiswa silahkan kirim via email hmpsprasastifbsunm@gmail.com atau mention twitter @hmpsprasastiunm

Senin, 11 Januari 2016

English Drama Play Kembali dilaksakan

Margina Men.doc
Himpunan - Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris (PRASASTI), fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar diawal tahun ini kembali akan melaksanakan pagelaran pertunjukan Sastra (drama bahasa Inggris) bertajuk "English Drama Play". Pertunjukan drama ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan mahasiswa program studi sastra Inggris FBS UNM yang juga merupakan salah satu mata kuliah wajib (drama II).
 
Sebenarnya pagelaran ini semestinya dilaksanakan akhir tahun kemarin, karena memang untuk tahun 2015 pagelaran ini sedikit 'lepas' dan berimbas kepada agenda yang bersifat rutin ini tahun lalu. Dikarenakan beberapa mahasiswa yang terlibat dalam tim produksi mengalami keterlambatan untuk melangsungkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) akibat kebijakan rektorat yang senantiasa tiba-tiba berubah. Kebijakan itu secara jelas berimbas kepada beberapa elemen tim produksi.


Awalnya, pagelaran ini merencanakan sebuah pertunjukan drama bahasa Inggris bertajuk Step up dengan mengusung style "Let's move and Step Up". Namun, dikarenakan waktu yang diperkirakan tidak lagi cukup, produser pagelaran drama sekaligus dosen pengampuh matakuliah Drama II, Riola Haya Nur, dengan cepat memutar haluan dan mengganti seluruh rangkaian konsep dan tema pertunjukan. 

Tahun ini, mahasiswa program studi sastra Inggris FBS UNM akan mementaskan naskah milik Kakanda Fahmi Syarif "Manusia-manusia Perbatasan" yang diterjemahkan langsung oleh Ibunda Riola Haya Nur "Marginal Men". Ungkap pimpinan produksi, Muhajirin. 

Mahasiswa eksponen 2012 ini mengatakan bahwa proses untuk pagelaran ini sebanarnya telah dilangsungkan pada bulan Oktober 2015 lalu, namun karena beberapa aktor dan aktris berkewajiban untuk melangsungkan KKN, proses ini menjadi korban dan sedikit bermasalah. "Saya salut dengan semangat teman-teman, dan banyak berterima kasih kepada BKMJ Lentera Bahasa Inggris FBS UNM yang telah membantu proses pagelaran ini menuju hari H" Ungkapnya disela-sela latihan. 

Selain itu, tambahnya pagelaran ini juga tidak hanya menampilkan pertunjukan drama bahasa Inggris saja, namun beberapa item seni-sastra seperti tari, puisi dan musik akan menemani jalannya pagelaran ini, dan berharap seluruh elemen dan civitas Sastra Inggris pada khususnya dan jurusan bahasa Inggris pada umumnya dapat memberi sumbangsih untuk kegiatan kami ini. 

Ketua umum PRASASATI Bahasa Inggris FBS UNM, Kakanda Zulkarnain mengatakan bahwa, pagelaran ini merupakan sebuah kewajiban mahasiswa Sastra Inggris untuk merengkuh gelar sarjana Sastra. Terlepas karena bagian dari tugas akhir matakuliah drama II, di pagelaran inilah, semua hal tentang sastra yang didapat ketika kuliah di kelas ataupun diskusi di pelataran kampus dibuktikan dengan seni pertunjukan. Mengingat tim produksi kemarin, ketika mengusung gaya "English Drama Play, Let's Sing Mamma Mia" secara umum berhasil merengkuh animo dan apresiasi besar penikmat seni teater di kota Makassar dengan baik.

"Saya berharap, pagelaran drama tahun ini bisa lebih baik lagi dan tentu, sebagai ketua himpunan yang juga bertanggungjawab atas pagelaran ini siap mengawal, hingga pagelaran ini selesai. Tentu bersama dengan bantuan teman-teman pengurus dan senior-senior serta kawan-kawan LK FBS Lainnya" Tutur mahasiswa eksponen 2013 ini.