Senin, 29 Agustus 2016

PMB FBS UNM 2016 : Foto-foto HMPS Prasasti FBS UNM

Pengenalan awal oleh ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MAPERWA) beserta Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS UNM. 
Situasi PMB FBS UNM 2016 dari belakang
HMPS PRASASTI FBS UNM mendapat giliran memperkenalkan lembaganya kepada mahasiswa baru angkatan 2016.

HMPS PRASASTI FBS UNM mendapat giliran memperkenalkan lembaganya kepada mahasiswa baru angkatan 2016 (2)


Foto bersama ayahanda ketua program studi sastra Inggris FBS UNM, Dr Sukardi Weda, S.S, M.Pd, M.Hum, M.Si, MM

PMB FBS UNM tahun akademik 2016-2017 tapak dari belakang

Terlihat mahasiswa baru duduk melantai di pelataran kampus FBS Parang Tambung menyimak beberapa sambutan.

Sumber : Arham Rizki Saputra (Mahasiswa program studi sastra Inggris 2011)

PMB 2016 : Program Studi Sastra Inggris Terima 69 Mahasiswa

Mahasiswa baru angkatan 2016.doc humas
PMBUNM2016-Penerimaan mahasiswa baru tingkat fakultas serempak digelar 9 fakultas yang berada dalam lingkup UNM minggu 28 Agustus 2016. Fakultas Bahasa dan Sastra menerima 558 mahasiswa baru yang terbagi ke dalam Sembilan program studi (prodi). Untuk prodi sastra sendiri yang pada tahun akademik 2016/2017 membuka dua kelas, dan menerima mahasiswa baru sebanyak 69 orang (humas HMPS Prasasti FBS UNM).

Dalam PMB tahun ini yang menyelaraskan antara konsep tudang sipulung dan kesederhanaan dari fakultas ungu menjadi cerita yang lain dibanding tahun-tahun yang lalu. Apalagi tahun ini terasa spesial, karena sejak seluruh lembaga kemahasiswaan (LK) diberhentikan 2011, pihak birokrasi memberikan ruang hingga pada tataran program studi. HMPS Prasasti FBS UNM dalam sambutan disela-sela PMB prodi, bersama dengan ayahanda ketua prodi, Dr Sukardi Weda, S.S, M,Pd, M,Hum, M.Si,MM di lantai dua gedung DC Latrobe room mengutarakan rasa syukur dan bahagia atas terpilihnya kalian (mahasiswa 2016) sebagai mahasiswa program studi sastra Inggris. Terlebih lagi kepercayaan pihak prodi terhadap lembaga kemahasiswaan sudah mulai terbangun.

Untuk program awal dari birokrasi, fakultas akan melaksanakan DIKAR (Pendidikan Karakter) yang akan dilaksanakan mulai rabu, 30 Agustus 2016 hingga kamis 31 Agustus 2016. Kebijakan yang mendapatkan banyak ketidaksepahaman dari mahasiswa, khususnya pengurus LK. Alasannya, karakter yang hendak dibangun itu terlalu utopis jika hanya dilakukan dalam waktu dua hari.


Mahasiswa baru Sastra Inggris.doc pribadi
“Ini hanya terkesan pengguguran kewajiban dan formalitas belaka. Karakter mahasiswa baru akan sendirinya terbangun seiring caranya memilih dan bekerjasama dengan mahasiswa lain. Ini hanya persolan proses bagaimana mereka mampu berbudaya di kampus” Kata salah satu pengurus BEM FBS UNM.  

Sabtu, 27 Agustus 2016

PMB 2016 : LK FBS Usung Konsep Unik


Lembaga Kemahasiswaan-LK Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) mendapatkan ruang dalam agenda penerimaan mahasiswa baru (PMB) tingkat fakultas, setelah lima tahun tidak dilibatkan. Setelah lobi dan negosiasi pasca pra Inaugurasi angkatan 2015 bulan april lalu, mahasiswa yang tergabung dalam kabinet BEM FBS UNM mewakili seluruh LK yang ada di lingkup fakultas mengupayakan agar LK dapat memperlihatkan eksistensinya di hadapan para mahasiswa baru tahun 2016-2017.

Lampu hijau diberikan oleh ayahanda pembantu dekan bidang kemahasiswaan, Dr. Abdul Halim, M.Hum. Hasil rapat senat, jumat 26 Agustus 2016 bertempat di ruang senat fakultas yang dihadiri oleh seluruh pejabat fakultas, serta perwakilan mahasiswa yang diwakili langsung oleh presiden BEM FBS UNM, menuai keputusan bahwa selama kurang dari 2 jam, LK FBS UNM diberi ruang untuk memperkenalkan diri masing-masing.

Sehubungan dengan itu, PMB 2016 tahun ini akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. LK FBS UNM akan mengawali prosesi pengenalan lembaga dengan medium pengantar ‘mars’ dan ‘hymne’ LK FBS UNM secara serempak (terlihat pada jumat, 26 Agustus 2016 seluruh elemen LK tengah melangsungkan gladi). Lalu akan disusul masing-masing ketua LK memperkenalkan lembaganya secara lebih khusus. Termasuk HMPS PRASASTI Bahasa Inggris FBS UNM.

Minggu, 28 Februari 2016

Kesempurnaan yang tak Gamblang dan Sepotong Hati yang Baru

Vhia Zulfana Sultan
Sastra Inggris 2015


Kesempurnaan  bukanlah sesuatu hal yang secara gamblang dapat dijelaskan dengan ukuran, karena pada dasarnya memang  tidak ada yang benar-benar sempurna di dunia ini, setiap orang hanya mampu memaksimalkan segala yang diberikan pencipta kepadanya, dan tidak semua kesempurnaan yang kamu anggap itu akan membawa sebuah kebahagiaan, banyak hal sederhana yang lebih mampu menciptakan kebahagiaan dibandingkan dengan kesempurnaan yang orang lain serukan. 

Kasmaran menyebabkan seseorang tidak lagi berfikir secara waras dan rasional, hanya karena perlakuan-perlakuan sederhana membuat mereka dengan mudah menerjemahkan semuanya sesuai dengan apa yang ingin mereka dengar dan lihat. Dalam salah satu bagian cerita yang dijadikan sebagai judul dalam buku ini “Sepotong Hati yang Baru” , Bahwa cinta bukan sekedar memaafkan, cinta bukan sekedar soal menerima apa adanya, cinta adalah harga diri, cinta adalah rasionalitas sempurna. Cinta bukanlah sesuatu yang secara sederhana disimpulkan demikian adanya hanya karena seseorang merasa nyaman atau merasa bahagia bersama dengan orang yang dianggap dicintainya dan cinta bukanlah sesuatu yang secara mudah kamu jatuhkan segala perasaanmu secara utuh di sana, karena ketika kamu sudah mulai merasa ada yang kemudian berubah atau kamu merasa dikecewakan maka yang tersisa hanyalah luka. Cinta bukanlah sesuatu hal yang secara mudah dapat kamu maafkan tapi juga bukan sesuatu hal yang harus kamu persulit untuk maafkan, semuanya membutuhkan rasionalitas. Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. Kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut tidak lebih, tidak kurang.

            Seharusnya cinta bukanlah sebuah keraguan, cinta sangat membutuhkan yang namanya kepercayaan, kepercayaan merupakan sesuatu yang dapat dirasionalkan, namun terkadang seseorang terlalu serakah akan pembuktian sebuah perasaan yang pada akhirnya hanya menyisahkan penyesalan. Cinta seharusnya sesuatu yang menguatkan bukan sesuatu yang kemudian membuatmu merasa telah kehilangan sesuatu seperti kehilangan sepotong hati. 

            Pada dasarnya seseorang tidak membutuhkan hati yang baru karena ketika mereka mulai menjatuhkan perasaanya hati itu kemudian seolah menebal dan ketika perasaan itu mulai dilanda rasa kecewa dan kehilangan yang terkikis bukanlah hati yang murni itu melainkan yang tadinya terbangun itu. Meskipun terkadang memang ada orang yang mampu mengikis hatimu terlalu dalam.  –V- 

*Bagi kawan-kawan yang memiliki karya berupa, Esai, Puisi, Cerpen, Kritik Sastra atau semacamnya, silahkan kirim ke email kami: hmpsprasastifbsunm@gmail.com atau mention di twitter kami @hmpsprasastiunm